Gedung ASABRI merupakan kantor pusat ketiga Asuransi ABRI yang kini terpapar skandal manipulasi investasi skala besar yang dikorek kejaksaan.
Tapi ini SGPC, jadi kita jelaskan kenapa gedung ASABRI dirancang demikian.
Blog Sejarah Gedung-Gedung Indonesia
1990 dan 1991 akan selamanya identik dengan tahun novel Dilan. Bila anda datang dari komunitas trendy, itulah alasannya SGPC mengategorikan bangunan yang dibangun di tahun itu “Generasi Dilan.”
Gedung ASABRI merupakan kantor pusat ketiga Asuransi ABRI yang kini terpapar skandal manipulasi investasi skala besar yang dikorek kejaksaan.
Tapi ini SGPC, jadi kita jelaskan kenapa gedung ASABRI dirancang demikian.
Plaza 89, dahulu bernama Mulia Plaza dan Sampoerna Plaza, adalah gedung perkantoran yang dibangun di Jalan H.R. Rasuna Said di Jakarta Selatan dan dikelola oleh Grup Mulialand. Dianggap menegaskan modernitas Barat.
King Plaza adalah pusat perbelanjaan legendaris di Pasar Baru, Jakarta Pusat. Dibangun dalam rangka revitalisasi Pasar Baru pada tahun 1980an. Sayangnya hanya bertahan beberapa tahun karena kebakaran dan kini tinggal nama.
Plaza Setiabudi adalah sebuah kompleks bisnis di bagian barat Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta, yang sejak awal dibangun pada akhir 1970an merupakan kompleks milik Jakarta Setiabudi Internasional milik Jan Darmadi terdiri dari 3 gedung.
Profil singkat mengenai dua gedung tinggi yang pernah menghiasi kawasan Jenderal Sudirman Jakarta. Masih ada beberapa detail yang ompong dari kedua gedung ini.
Pembangunan gedung ini selesai dilaksanakan pada tahun 1991, sayangnya tidak ada data pasti mengenai lama konstruksi gedung ini. Selama 22 tahun dikelola Grup Mulia, Gedung BRI 2 ini diwarnai kontroversi.
Salah satu gedung rancangan Atelier 6 ini lebih fungsional dan memiliki taman rambat, salah satu pelopor di Indonesia. Gedung ini adalah kantor pusat perusahaan kayu yang namanya jadi nama gedung ini.
Selesai dibangun pada tahun 1990, mungkin, Gedung Fortuna awalnya merupakan kantor hubungan masyarakat. Itu saja.
Bernama “Landmark”, gedung ini pernah ditempati banyak perusahaan top dunia sebelum menjamurnya bangunan lapis kaca pada dekade 2010an, dan pemiliknya satu grup dengan pemilik Ratu Plaza yang berjaya di tahun 80an.
Desain perkantorannya terilhami oleh bangunan tinggi rancangan arsitek Landmark, di Tokyo
Jakarta Design Centre adalah sebuah pusat perbelanjaan yang mengkhususkan diri ke dunia desain interior dan arsitektur di kawasan Slipi, Jakarta.
Sebagai pusat perbelanjaan dunia arsitektur, eksterior dan interior gedung ini terlihat bertolak belakang.