Hotel bersejarah lain yang dibangun di era Soekarno dan yang terbuntung diantara hotel-hotel milik negara pada awal-awal keberadaannya.
Kategori: 1960an
Dekade turbulensi ekonomi-politik dan kegilaan Soekarno membangun proyek berlatar belakang ideologis dan tidak perlu. Secara arsitektur dekade ini sangat dipuji-puji masyarakat banyak dan kerap dibahas di media massa maupun media sosial.
Kantor Pusat Bank Indonesia Jakarta
Semua mengenal arsitektur dan sejarah Gedung Bank Indonesia dari beberapa sumber. Kini, versi terpadunya dari SGPC, mulai dari gedung era Silaban hingga PRW.
Royal Ambarrukmo Hotel
Royal Ambarrukmo adalah salah satu dari empat hotel pampasan perang bersejarah yang berdiri di Tanah Air. Sekarang hotel ini dikelola swasta dan masih mempertahankan penampilan asli baik pendopo maupun hotelnya.
Hotel Sahid Jaya Solo
Hotel Sahid Jaya di Surakarta adalah hotel pertama bagi Grup Sahid yang kelak punya banyak hotel di Tanah Air. Sejarah awalnya memang cukup sulit.
Kedutaan Besar Inggris Raya (Menteng)
Gedung diplomatik Inggris di Indonesia ini secara desain tak istimewa, pernah dibakar, dan kondisinya saat ini gantung.
Kedutaan Besar Jerman
Gedung Kedutaan Besar Jerman merupakan salah satu bangunan diplomatik yang paling menonjol di Indonesia di masanya.
Hotel Indonesia Kempinski
Hotel Indonesia Kempinski merupakan hotel legendaris yang mendongkrak nama Indonesia lewat pariwisata. Bagaimana sejarah dan penampilan arsitekturnya sehingga mencapai keadaan sekarang?
Hotel Asoka
Berikut merupakan sejarah singkat hotel yang pertama dibangun sebagai kantor media Asian Games 1962.
Sentra Mandiri
Jejak Abel Sorensen sebelum Hotel Indonesia ada disini!
Gedung Sarinah
Gedung Sarinah adalah pusat perbelanjaan dan gedung kantor legendaris yang berlokasi di tengah kawasan bisnis lama Jalan M.H. Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat. Dimiliki oleh BUMN Departemen Store Indonesia “Sarinah” yang membangun dan mengelola bangunan tersebut sejak tahun 1960an, terdiri dari 14 lantai dan 1 basement yang menjadi gerai pertamanya sejak direncanakan oleh Presiden Soekarno mulai tahun 1962.
Selama 50 tahun eksistensi pusat perbelanjaan ini, Sarinah memegang peran signifikan dalam sejarah Indonesia sebagai negara, sejarah kehidupan perkotaan Jakarta hingga perekonomian lokal maupun nasional, dan merupakan salah satu tetengger dari Jalan M.H. Thamrin.