Last updated on 20 Januari 2023
Bagian ketiga dari Tulisan Pendek Tentang Gedung akan mengajak anda berkeliling Indonesia, dari Medan sampai Bandung. Namun, tetap saja SGPC hanya memberi tiga artikel, yaitu Gelora Plaza yang tidak ternama, Graha Merah Putih Telkom Bandung yang sangat luas dan kantor PTPN Semarang……. terus apa?
Gelora Plaza Medan lama

Berlokasi di Jalan Sisingamangaraja Kota Medan, dekat dengan menara air Tirtanadi yang terkenal di kalangan fanatik bangunan antik, Gelora Plaza hanya merupakan ruko berlantai 3 yang tidak memiliki penampilan yang spesial. Tetapi gedung ini naik cetak dalam pemberitaan harian Neraca edisi 20 April 1992, jadi Setiap Gedung Punya Cerita mengangkat pusat belanja ini.
Gelora Plaza adalah sebuah supermarket dan toko busana milik perusahaan bernama CV/PT Gelora Plaza, milik seorang pengusaha Minang, yang operasionalnya diresmikan di bulan April 1992. Peresmiannya dihadiri oleh Ir. Azwar Anas sebagai Ketua Yayasan Gebu (Gerakan Seribu Rupiah Warga Asal) Minang Pusat dan Sekwilda Medan Drs. Zainul Aris. Dalam pidato terkait peresmian supermarket lokal ini Azwar Anas menekankan peran suku Minang dalam menggerakan ekonomi setempat dan membantu membenahi kualitas manajemen perusahaan milik masyarakat Minang.
Pembangunan gedung berlantai 3 itu didanai oleh dana swadaya tanpa kredit, dengan biaya Rp. 2 milyar (setara 21,8 milyar rupiah). Sebelum pindah, sudah ada penambahan jumlah lantai menjadi empat. Sejak sekitar 2018, Gelora Plaza pindah ke podium Hotel Madani Medan, sementara gedung lamanya sudah dipagar seng.
Graha Merah Putih Bandung

Sementara gedung ketiga jauh lebih besar lagi. Di bagian utara Kota Bandung, berdiri gedung berlantai 8 yang merupakan kantor pusat lama PT Telkom Indonesia dari tahun 1990 hingga 2010an dengan berdirinya Menara Telkom Landmark, yang menjadi urat nadi baru maskapai telekomunikasi milik negara di era digitalsentrik Indonesia. Saat pembangunan rampung, gedung ini ditempati Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel).
Sepertinya gedung ini merupakan rancangan Gubah Laras, dimana rencana awalnya akan dibangun 14 lantai dengan luas 40 ribu m2 tetapi entah apa alasannya, Perumtel menyunat 6 lantai kantor pusatnya. Gedung tersebut diresmikan pada tanggal 19 Juni 1990 bersamaan dengan acara pameran dan seminar teknologi telekomunikasi Expotel-90. Amat disayangkan bahwa data mengenai bangunan ini amat minim, bahkan hanya disebut selentingan dalam pemberitaan pembukaan Expotel-90.
Dan, lebih jahatnya lagi, Telkom Indonesia telah menyarungi wajah gaya arsitektur modern korporat dan formal dengan lapis kaca dan aluminium vertikal.
Referensi
- ZA/3 (1992). “Warga Sumut Asal Minang Harus Jadi Motivator.” Harian Ekonomi “Neraca”, 20 April 1992, hal. 8. Diakses via Monumen Pers Nasional
- Laman resmi Gubah Laras, diarsip 7 Januari 2007
- ANTARA (1990). “Menparpostel: Komunikasi Dituntut Lebih Beragam.” Berita Buana, 21 Juni 1990
- djp/wk (1990). “Pameran Telekomunikasi Terbesar di Indonesia.” KOMPAS, 21 Juni 1990, hal. 2