
Di tahun 1990an, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang cukup tertarik dengan dinamisnya industri perhotelan di kota yang menaungi 7 juta jiwa masyarakat Indonesia ini, membangun sebuah hotel mewah berbintang empat yang sekarang bernama Grand Cempaka Business Hotel di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Hotel milik PD Wisata Niaga Jaya tersebut memiliki 230 kamar yang menempati bangunan berlantai 16 dan 2 basement dengan luas lantai 35 ribu meter persegi [1], dirancang oleh tim arsitek dari Aspac Consultindo (yang juga merancang Wisma SMR dan Graha Pratama) dan dibangun oleh PT Pembangunan Perumahan. Pembangunan Hotel Cempaka, nama lama Grand Cempaka Business Hotel, mulai dibangun di bulan September 1994 hingga selesai keseluruhan di akhir tahun 1996 dan dibuka untuk tamu sejak 3 Oktober 1996, dengan biaya investasi mencapai Rp. 51 milyar. Pembangunan Hotel Cempaka sempat terganggu oleh sengketa lahan dengan warga sekitar.
Tidak banyak yang bisa dicatat dari hotel yang sekarang berwarna kuning pastel ini; Grand Cempaka terbagi ke dalam podium berlantai 3 dan sisanya blok menara berlantai 16. Grand Cempaka, seperti yang dilakukan hotel dan kantor lain di Jakarta, lantai dasarnya diangkat agar ada lantai basement tambahan untuk parkir, sementara menara berlantai 17-nya hanya menonjol dengan setback-nya sehingga bentuk proporsi gedungnya lebih baik, kata para perancang kepada Majalah Konstruksi.
Grand Cempaka Business Hotel memiliki 230 kamar yang terbagi ke dalam lima kelas. Lantai 16 atau lantai tertingginya dimanfaatkan untuk kamar suite eksklusif. Interior dan fasilitas hotel ini dipengaruhi oleh kebudayaan dan lokasi di Jakarta, mulai dari lukisan Jakarta tempo dulu di interior hingga nama rumah makan, ruang rapat dan ballroom yang mengadopsi nama lokasi seperti Cempaka, Semanggi, Gambir, Marunda, Menteng, Cikini (ruang rapat dan ballroom) dan Harmoni (rumah makan). Ballroom Cempaka menampung maksimal 1000 orang.
Data dan fakta
Nama lama | Hotel Cempaka |
Alamat | Jalan Let. Jend. Suprapto Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jakarta |
Arsitek | Aspac Consultindo (arsitekur dan struktur) |
Pemborong | Pembangunan Perumahan |
Lama pembangunan | September 1994 – Oktober 1996 |
Dibuka | 3 Oktober 1996 |
Jumlah lantai | 16 lantai 2 basement |
Jumlah kamar | 230 |
Biaya pembangunan | Rp. 51 milyar (1996) Rp. 396 milyar (inflasi 2021) |
Catatan
↑1 | KOMPAS menyebut luas lantai 32 ribu meter persegi |
---|
Referensi
- Saptiwi Djati Retnowati (1996). “Hotel Cempaka Jakarta, Kesan Tropis Lewat Ekspresi Modern.” Majalah Konstruksi No. 229, Juni 1996. Hal. 47-51, 61
- el (1996). “Pemda Jakarta Punya Hotel Bintang Empat.” Merdeka, 15 Mei 1996, hal. 2
- ksp (1996). “Kontribusi Perusahaan Daerah Terhadap PAD Belum Memuaskan.” KOMPAS, 7 Oktober 1996, hal. 12
- Arsip halaman resmi Hotel Grand Cempaka, diarsip 20 Agustus 2015