
Foto: Umi S. Ayus/Majalah Konstruksi
Melanjutkan tulisan booming hotel di era 1990an di Yogyakarta adalah Hotel Hyatt Regency yang bertempat di Jalan Tentara Pelajar, Sleman, Yogyakarta. Hotel tersebut dimiliki oleh PT Antilope Madju, anak perusahaan Jakarta Setiabudi Internasional, memiliki 269 kamar yang menempati bangunan berlantai tujuh, dan dikelilingi sepenuhnya oleh lapangan golf.
Hyatt Regency Yogyakarta dirancang oleh tim arsitek Shimizu Lampiri dan dibangun oleh Decorient Indonesia mulai November 1995 (diawali dengan peletakan batu pertama oleh Sultan Hamengkubuwono X) hingga selesai dibangun pada bulan Agustus 1997, dan mulai beroperasi sejak 1 September 1997. Pembangunan Hyatt Regency di Sleman menelan biaya Rp. 171 milyar rupiah (setara USD 70 juta nilai 1997).
Desain arsitektur Hyatt Regency Yogyakarta memadukan tiga unsur ciri khas Yogyakarta. Perpaduannya bisa dilihat dari bentuk arsitektur yang diadopsi oleh hotel berbintang lima ini; bentuk gedung yang berundak dan monumental, dan penempatan kolam renang, diilhami oleh Candi Borobudur yang menjadi obyek wisata andalan di Magelang dan Yogyakarta; penempatan arah hotel ke Gunung Merapi yang menjadi unsur kedua dan ketiga dari perancangan hotel ini – Gunung Merapi sendiri dan Keraton. Material kayu untuk bangunan depan dan “porte cochere” (kanopi) dan penggunaan batu Muntilan untuk lantai cukup dominan.
269 kamar Hyatt Regency dibagi ke dalam tiga tipe suite dan tiga tipe kamar biasa, menawarkan pemandangan baik ke arah lapangan golf maupun Gunung Merapi, dengan fasilitas seperti biasa untuk hotel bintang lima (kolam renang, padang golf), lima rumah makan (Kemangi Bistro, Bogey’s, Cemara dan Panorama (teras) dan Paseban (lounge)), ballroom berkapasitas 1000 orang (650 m persegi), dan ruang rapat yang dinamai setelah gunung berapi di Jawa (Merapi, Bromo dan Semeru).
Data dan fakta
Alamat | Jalan Palagan Tentara Pelajar, Ngaglik, Kab. Sleman, DI Yogyakarta |
Arsitek | Shimizu Lampiri Consultants |
Pemborong | Decorient Indonesia |
Lama pembangunan | November 1995 – Agustus 1997 |
Dibuka | 1 September 1997 |
Jumlah lantai | 7 lantai |
Jumlah kamar | 269 |
Biaya pembangunan | Rp. 171 milyar (1997) Rp. 1,25 triliun (inflasi 2021) |
Referensi
- Umi S. Ayus (1997). “Hotel Hyatt Regency Yogyakarta”. Majalah Konstruksi No. 257, Agustus 1997, hal. 47-53
- tif (1997). “Kilasan Ekonomi: Hyatt Regency di Yogyakarta.” KOMPAS, 1 September 1997, hal. 2
- Halaman resmi PT Jakarta Setiabudi Internasional, diakses 9 Mei 2021 (arsip)
- Halaman resmi Hyatt Hotels, diakses 9 Mei 2021 (arsip)