
Apartemen Senopati adalah satu dari empat legiun hunian bertingkat era 1980an untuk kalangan menengah sampai ke atas. Dikembangkan dan dibangun oleh Pudjiadi Prestige sendirian, apartemen berlantai 15 sudah termasuk penthouse ini dirancang oleh tim arsitek dari firma tidak ternama bernama Arikon Bumi Indonesia dan dibangun mulai Juni 1985 sampai selesai dibangun keseluruhan pada Desember 1986. Apartemen Senopati, atau nama resmi keminggrisnya “Senopati Apartment by Pudjiadi Prestige”, karena serbuan apartemen di Jalan Senopati, mulai beroperasi sejak Januari 1987, dengan biaya pembangunan Rp. 10 milyar (1987).
Desain apartemen berwarna putih ini bisa dikatakan cukup menarik karena merupakan gabungan dua bangunan berbentuk segi delapan yang disambung oleh elemen tengah dengan jumlah lantai sama, bukan merupakan sebuah podium. Elemen tengah tersebut berfungsi sebagai core gedung dan juga selaras dengan elemen segi delapan itu. Agar struktur ketiga elemen tersebut padu, Prof. Dr. Ir. Sosrowinarso diminta insinyur struktur Ketira Engineering untuk menghitung dinamika struktur untuk beberapa kasus tertentu, terutama gempa bumi.
Keseluruhan 52 unit, atau 4 unit di setiap lantainya mulai lantai 2 sampai 14, merupakan apartemen dengan luas lantai 166 meter persegi dan 3 kamar tidur. Satu potongan heksagonal hanya memiliki 2 unit, menjadikan apartemen ini sangat eksklusif. Seperti apartemen lain, Apartemen Senopati memiliki fasilitas seperti kolam renang, balai rapat dan sasana kebugaran.
Apartemen Senopati dipasarkan untuk kalangan ekspatriat sejak awal. Dan bagi para selebmania, orang Montreal bernama Mike Lewis pernah tinggal di apartemen ini dan meninggalkan testimoninya ke laman resmi Apartemen Senopati.
Data dan fakta
Alamat | Jalan Senopati Kav. 41 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jakarta |
Arsitek | Arikon Bumi Indonesia (arsitektur) Ketira Engineering Consultants (struktur) |
Pemborong | Pudjiadi Prestige |
Lama pembangunan | Juni 1985 – Desember 1986 |
Dibuka | Januari 1987 |
Jumlah lantai | 15 lantai |
Tinggi gedung | ~45 meter (perkiraan, f-t-f 2,85 meter) |
Jumlah unit | 52 |
Biaya pembangunan | Rp. 10 milyar (1987) Rp. 156 milyar (inflasi 2020) |
Referensi
- “Apartemen Senopati dengan: Dua struktur Hexagonal, diikat jadi kesatuan struktur rigid”. Majalah Konstruksi No. 106, Januari 1987, hal. 44-47
- Bachtiar Abdullah; Max Wangkar (1988). “Mahal Tapi Aman”. TEMPO, 25 Juni 1988
- Annual Report Pudjiadi Prestige 2019, diakses 7 Oktober 2020 (arsip)
- Laman resmi Apartemen Senopati, diakses 7 Oktober 2020 (arsip)