Last updated on 28 Maret 2022

Wisma Indocement adalah sebuah gedung berlantai 23 yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Gedung rancangan Palmer & Turner bersama dengan Perentjana Djaja tersebut merupakan kantor pusat dari perusahaan semen Indocement Tunggal Prakarsa, dan dibangun mulai 1982 hingga selesai dibangun sekitar 1985, menurut data Pusat Data Properti Indonesia tahun 1995. Tidak ada informasi kontraktor struktur atas gedung ini; pondasi digarap oleh Total Bangun Persada, afiliasi Grup Salim.
Gedung berlantai 23 ini – seperti Gedung Panin Centre – sangat minim informasi arsitektural dan struktural di dunia maya (penulis coba upayakan dengan mencari sumber buku lainnya), tetapi sejarah kepemilikan bangunan ini cukup detil dan cukup berwarna. Dekade 1980an, Perwick Agung, pemilik lama gedung ini yang dimiliki oleh Grup Salim, menggelontorkan biaya sekitar 52 juta dolar AS untuk membangun Wisma Indocement. Perwick Agung dicaplok oleh Indocement milik Grup Salim pada tahun 1992, 100 persen penuh, dalam rangka mengonsolidasi aset-aset kelompok Grup Salim saat itu.
Tiga tahun kemudian, nama Wisma Indocement diindonesiakan menjadi Wisma Indosemen. Akibat krisis moneter, pada bulan November 2003, atau 11 tahun memiliki gedung berkelir putih dengan kaca riben itu, dijual ke perusahaan independen Serasi Tunggal Mandiri, dengan tebusan 160 milyar rupiah (2003).
Selain menjadi kantor dari Indocement, gedung ini juga ditempati beberapa perusahaan termasuk Nikko Sekuritas dan unit usaha Grup Salim seperti Elshinta TV dan Indolife Pensiontama.
Data dan fakta
Nama lama | Wisma Indosemen |
Alamat | Jalan Jenderal Sudirman Kav. 70-71 Jakarta |
Arsitek | Palmer & Turner (arsitektur) Perentjana Djaja (architect of record) |
Pemborong | Total Bangun Persada (pondasi) |
Lama pembangunan | 1982 – 1985 |
Jumlah lantai | 23 lantai |
Referensi
- Arsip laman resmi Palmer & Turner, diarsip 1 September 2012
- “Architects of Asia”. Mulgrave, Australia: Images Australia. Halaman 105. “P&T Group….. Selected Projects. ….. Indocement, Jakarta.”
- Arsip laman resmi Perentjana Djaja, diarsip 1 Mei 2017
- Abdul Rahman & Tim Redaksi Prospek (1992). “Langkah Brilian Taipan Liem”. Majalah Prospek, 4 Juli 1992, hal. 70-73
- Arsip laman resmi Total Bangun Persada, diarsip 10 Februari 2019
- Richard Robson (2009). “Indonesia: The Rise of Capital”. Singapura: Equinox Publishing. Halaman 306
- Arsip laman resmi Indocement Group, diarsip 21 Mei 1997
- Vivi Irma Safitri (2019). “Laporan Praktik Kerja Lapangan Pada PT Serasi Tunggal Mandiri” (laporan PKL). Jakarta: Universitas Negeri Jakarta. (arsip)
- HP (1995). “Bersaing di Tengah Gempuran Gedung Baru”. Majalah Properti Indonesia No. 23, Desember 1995, hal. 88-90
- Fitri Oktarini (2003). “Wisma Indocement dijual Rp 160 milyar“. Tempo, 19 November 2003.