Skip to content

Setiap Gedung Punya Cerita

Blog Sejarah Gedung-Gedung Indonesia

Menu
  • Beranda
  • Direktori kategori
  • Artikel Khas SGPC
  • Cari Gedung dari Buku?
Menu

Gedung Bank Dewa Rutji

Posted on 8 Mei 202011 April 2022 by Mimin SGPC [DBG]

Last updated on 11 April 2022

Gedung Bank Dewa Rutji, sebuah gedung kecil berlantai 7 dengan 1 basement di kawasan Taman Anggrek yang saat itu kosong dan rencananya akan diisi tiga gedung perkantoran lain dibawah kawasan Tanjung Duren Development. Dirancang oleh tim arsitek Hazata Saintek Prakarsa pimpinan Ir. Zachri Zunaid, yang di masa yang sama juga merancang gedung untuk Team 4 Architects. Saat selesai dibangun, sesuai namanya, merupakan kantor pusat dari bank swasta Bank Dewa Rutji mulai tahun 1989 hingga dilikuidasi Badan Penyehatan Perbankan Nasional pada tahun 1998.

Sketsa Gedung Bank Dewa Rutji
Sketsa gedung. Sayang, foto gedung ini banyak yang lenyap dari dunia maya.
Foto Hazata Saintek Prakarsa kepada Majalah Konstruksi

Gedung yang awalnya bernama Wisma Adhi Nugraha ini merupakan gedung pertama di Indonesia yang dilapisi panel komposit aluminium (ACP). Berlanggam modernisme akhir, Gedung Bank Dewa Rutji dilapisi dengan kaca biru yang hanya diberi kusen horisontal dan diperkuat stiffener (pelat penguat) dan lapis kaca temper transparan pada lobi. Kombinasi tersebut, ditambah dengan lantai dan interior granit dan stainless steel pada pilar, gedung ini diklaim oleh Zachri “nampak seperti high-tech“.

Gedung Bank Dewa Rutji, Jakarta 1989
High-Tech akhir 1980an.
Foto: Rahmi Hidayat/Majalah Konstruksi

Dengan desain arsitektur yang sangat modern tersebut, Gedung Dewa Ruci tersebut dipuji Kadirjen Pariwisata Joop Ave sebagai sebuah gedung yang menarik dilihat. Tetapi desain tersebut memakan biaya lebih besar dari biaya struktur gedungnya yang lebih tak signifikan selain hanya terdiri dari pondasi tiang pancang dan struktur atas beton bertulang dengan pojokan berupa tembok geser. Biaya total pembangunan gedung seluas 11.294 meter persegi ini adalah 9,6 milyar rupiah, 3,36 milyar rupiah dihabiskan untuk melapisi gedung. Pembangunan berlangsung mulai Januari 1988 hingga sekitar bulan Juni 1989, dan pembangunannya dilakukan oleh pemborong PT Prasarana Marga.

Gedung Bank Dewa Rutji menjadi satu-satunya gedung dari proyek Tanjung Duren Development yang terealisasi. Gedung ini dibongkar pada tahun 2012, dan di lahannya sudah dibangun SOHO Podomoro City.


Iklan

Data dan fakta

Nama lamaWisma Adhi Nugraha
AlamatJalan Letjen S. Parman Kav. 28, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jakarta
ArsitekIr. Zachri Zunaid, IAI (Hazata Saintek Prakarsa)
PemborongPrasarana Marga
Lama pembangunanJanuari 1988 – Juni 1989
Dibongkar2012
Jumlah lantai7 lantai
1 basement
Biaya pembangunanRp 9,6 milyar (1989)
Rp 127 milyar (inflasi 2020)
Referensi: Majalah Konstruksi #138 Oktober 1989

Referensi

  • Urip Yustono; Rahmi Hidayat (1989). “Gedung Bank Dewa Rutji: Diupayakan Mencerminkan Citra “High-Tech”.” Majalah Konstruksi No. 138, Oktober 1989, hal. 44-49

Lokasi

1980an, Gedung Sedang (5-11 lantai), Gedung Yang Dirubuhkan, Jakarta, Kantor Niaga
Iklan

Dukungan saat ini untuk Agustus 2023:
Rp. 28.500/Rp. 200.000
Pendukung SGPC
Sawer via Saweria - via Ko-Fi

  • Tentang “Setiap Gedung Punya Cerita”
  • Sumber dan kebijakan nama
  • Glossarium
  • Kebijakan privasi
  • Kontak SGPC
  • Like SGPC
  • Ikuti SGPC
  • Punya data? Kirim kesini!

Tulisan (C) Setiap Gedung Punya Cerita, dibawah lisensi CC-By-NC-ND 4.0. Foto adalah hak cipta masing-masing pemilik.
Dilarang keras menggandakan isi blog tanpa mematuhi ketentuan lisensi yang dicantumkan.