Last updated on 2 Agustus 2021

Plaza Atrium adalah sebuah pusat perbelanjaan berlantai 6 dengan 1 basement, dengan luas lantai mencapai 66 ribu meter persegi, kemungkinan diperluas, yang menjadi bagian dari revitalisasi kawasan Segitiga Senen sejak awal tahun 1990. Mal Plaza Atrium, sekarang milik Grup Cowell Development sejak November 2012, dirancang oleh sayap lokal Denton Corker Marshall, PT Duta Cermat Mandiri dan dibangun oleh pemborong swasta Duta Graha Indah mulai bulan Januari 1991 dan selesai dibangun pada bulan Juli 1992.
Mal Plaza Atrium, sebelumnya bernama The Atrium, diresmikan oleh Wiyogo Atmodarminto pada tanggal 21 Agustus 1992, bersamaan dengan peresmian Gedung Perkantoran Atrium di sebelahnya. Dalam waktu yang bersamaan, beberapa tenant seperti Yaohan, bioskop Cineplex 21 Atrium, Church’s Texas Fried Chicken, KFC dan California Fried Chicken mulai membuka gerainya di The Atrium.

The Atrium pada awalnya menyasar kalangan menengah ke atas dengan dibukanya Yaohan; tetapi sepinya penghuni mall, stigma Senen sebagai kawasan untuk kawasan menengah ke bawah dan kesemrawutan lalu lintas, per pertengahan 1995, Yaohan angkat kaki dari Atrium Senen, dan sebagai penggantinya adalah Matahari Department Store yang sampai saat ini berada di Atrium. Kebijakan tersebut memaksa reposisi pasar The Atrium seperti yang terlihat saat ini.
Plaza Atrium pernah diserang oleh teroris tiga kali. Lihat detail di subbagian “Aksi Terorisme”.
Mal dengan tenant utama Matahari Department Store, Foodmart, dan bioskop XXI ini memiliki atrium terpanjang di Asia Tenggara di zamannya, yaitu 150 meter. Lantai dasar dari atrium tersebut digunakan untuk arena pameran dan event-event hiburan menarik. Di mall yang kini akan beranjak 3 dekade tersebut, kurang lebih 130 toko baik tenant anchor maupun tenant non-anchor, 50 rumah makan, 30 toko ponsel pintar dan 100 toko onderdeel kendaraan menggelar dagangannya di Plaza Atrium.
Secara eksterior, mall rancangan Budiman H. Hendropurnomo ini didominasi bentuk geometris berupa kotak, bahasa arsitektur resmi kawasan Segitiga Senen, divariasikan dengan lapis kaca dan warna abu gelap, abu terang dan lembayung.
Aksi Terorisme
Plaza Atrium Senen mengalami tiga serangan bom pada tanggal 11 Desember 1998, 1 Agustus 2001 dan 23 September 2001.
Bom pertama terjadi pada tanggal 11 Desember 1998, merusak eksterior ATM BCA Plaza Atrium, tetapi tidak sampai merusak anjungan tunai mandiri sendiri. Dua orang terluka dalam kejadian ini.
Bom kedua dan ketiga terjadi pada waktu nyaris bersamaan. Pada 1 Agustus 2001, bom berjenis TNT meledak di pintu masuk utama Atrium, melukai 6 orang dan merusak plafon sekitar lokasi ledakan. Kelompok teroris Abbas, dilakukan oleh 3 orang yang terluka oleh bom berdaya ledak rendah ini, disebut mengeksekusi serangan bom ini. Lebih dari sebulan kemudian, 23 September 2001, sebuah bom mobil meledak di gedung parkir Plaza Atrium, merusak 8 kendaraan. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini.
Data dan fakta
Nama lama | The Atrium |
Alamat | Jalan Senen Raya No. 135 Senen, Jakarta Pusat, Jakarta |
Arsitek | Denton Corker Marshall (arsitektur) Duta Cermat Mandiri (architect of record) Wiratman & Associates (struktur) |
Pemborong | Duta Graha Indah |
Lama pembangunan | Januari 1991 – Juli 1992 |
Diresmikan | 21 Agustus 1992 |
Jumlah lantai | 6 lantai 1 basement |
Biaya pembangunan | Rp 80 milyar (1992) Rp. 833 milyar (inflasi 2020) |
Referensi
- Saptiwi Djati Retnowati; Dwi Ratih (1992). “Pusat Perbelanjaan Atrium: Kejelasan Tata Letak Unsur Penentu Keberhasilan”. Majalah Konstruksi No. 174, Oktober 1992.
- Annual Report Cowell Development 2012
- ush (1992). “Proyek Segi Tiga Senen Senilai Rp 350 Milyar Diresmikan.” KOMPAS, 22 Agustus 1992.
- KOMPAS, 22 Agustus 1992 (iklan)
- xta (1998). “Dua ATM BCA Atrium Senen Diledakkan”. KOMPAS, 12 Desember 1998.
- ORS (2001). “Bom Atrium Senen Menggunakan TNT“. Liputan 6 SCTV, 3 Agustus 2001, diakses 7 April 2020 (arsip)
- p02; nic (2001). “Ledakan Keras Guncang Atrium Senen”. KOMPAS, 2 Agustus 2001.
- nic; drm (2001). “Ledakan Bom Kembali Guncang Atrium Senen”. KOMPAS, 24 September 2001.
- Web resmi Plaza Atrium, diakses 14 Januari 2020. (arsip)
- tom (1992). “Yaohan Hadir di Jakarta”. KOMPAS, 21 Agustus 1992.
- B11; B12 et al. (2002). “Imam Akui Terlibat Peledakan Atrium Senen”. KOMPAS, 3 Desember 2002, hal. 1
- Nukman Luthfie; Henni T. Soelaeman (1995). “Jatuh Bangun Pusat Perbelanjaan”. SWAsembada No. 4/XI, Juli 1995, hal. 78-81
- Joko Yuwono (1995). “Yang Tertahan dan Berjaya”. Majalah Properti Indonesia No. 17, Juni 1995, hal. 74-76