
Pasar tradisional bernama Pasar Kumbasari, yang berlokasi di Jalan Gajah Mada Denpasar, awalnya bernama Pasar Periuk atau Peken Payuk, dan dikembangkan dan dibangun oleh sebuah perusahaan bernama PT Cipta Agung. Proyek pasar tersebut dibangun mulai sekitar tahun 1976 dan selesai dibangun pada awal tahun 1978 dan diresmikan oleh Bupati Badung Letkol I Dewa Gede Oka pada tanggal 22 Maret 1978.
Pasar tradisional berlantai 4 saat ini didominasi toko-toko sembako, karya seni dan perlengkapan Agama Hindu. Lantai 4 sebelumnya adalah sebuah bioskop Kumbasari Theatre, sekarang sudah menjadi ruang ritel setelah bioskop tersebut rubuh karena meredupnya citra Pasar Kumbasari dengan hadirnya mall-mall di Kota Denpasar. Sebelum 1990an, pasar tradisional tersebut dilengkapi dengan eskalator.
Pasar ini pernah dijabarkan sebagai “pusat keramaian yang unik, campuran antara pertokoan modern dan pasar tradisional” oleh salah satu halaman Facebook yang khusus menjelaskan sejarah Pulau Bali secara umum karena fasilitas yang ada saat itu dianggap sangat modern dan dekat dengan teras Peken Payuk yang sampai sekarang masih eksis. Sayangnya, perpaduan tersebut dianggap “gagal” karena dianggap “ramai” sehingga “menghilangkan daya pikat” Pasar Kumbasari.
Pada tanggal 2 Mei 2007, pasar yang dikelola oleh Pemda Kota Denpasar itu terbakar hebat, menghanguskan lantai 3 dan 4. Penyebabnya masih belum jelas hingga kini, laporan terakhir di media daring, dicurigai terjadi sabotase. Kebakaran kembali terjadi pada tanggal 9 Februari 2019, kini di sebuah toko perlengkapan Agama Hindu di lantai 1.
Data dan fakta
Nama lama | Peken Payuk Pasar Periuk |
Alamat | Jalan Gajah Mada Denpasar Barat, Denpasar, Bali |
Pemborong | PT Cipta Agung |
Lama pembangunan | 1976 – 1978 |
Diresmikan | 22 Maret 1978 |
Jumlah lantai | 4 lantai |
Referensi
- “Pasar Kumbasari Diresmikan Minggu Depan”. Bali Post, 14 Maret 1978
- Facebook Sejarah Bali, diakses 14 Desember 2019
- nrl/gah (2007). “Pasar Kumbasari Badung Terbakar“. Detikcom, 2 Mei 2007, diakses 14 Desember 2019. (arsip)
- nvt/nrl (2007). “Diduga Ada Sabotase di Balik Kebakaran Pasar Kumbasari Bali“. Detikcom, 3 Mei 2007. Diakses 14 Desember 2019. (arsip)
- Putu Supartika; Ida Ayu Suryantini Putri (editor) (2019). “Kebakaran di Pasar Kumbasari Hanguskan Toko Alat-Alat Banten, Segini Taksiran Kerugian“. Tribun Bali, 9 Februari 2019. Diakses 14 Desember 2019. (arsip: 1, 2)