Skip to content

Setiap Gedung Punya Cerita

Blog Sejarah Gedung-Gedung Indonesia

Menu
  • Beranda
  • Kota
    • Jakarta
      • Tangerang
      • Tangerang Selatan
      • Bekasi
    • Bandung
    • Semarang
    • Yogyakarta
    • Surakarta
    • Surabaya
      • Gresik
    • Malang
    • Denpasar
    • Nusa Dua, Bali
    • Banda Aceh
    • Medan
    • Bandar Lampung
    • Batam
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Makassar
    • Biak (Papua)
  • Bangunan & Struktur
    • Dekade
      • 1950an
      • 1960an
      • 1970an
      • 1980an
      • 1990an
      • 2000an
      • 2010an
      • 2020an
    • Fungsi
      • Kantor Niaga
      • Kantor Pemerintah
      • Kantor Bank
      • Kantor Penyiaran
      • Bangunan Diplomatik
      • Hotel
      • Apartemen
      • Mall
      • Ritel
      • Rumah Sakit
      • Pendidikan
      • Gedung Parkir
      • Pemancar
    • Ketinggian
      • <5 lantai
      • 5-11 lantai
      • 12-20 lantai
      • >20 lantai
    • Istimewa
      • Dibongkar
      • Ganti Wajah
      • Generasi Dilan
      • Terbakar
      • Info Singkat
  • Artikel Khas SGPC
  • Cari Gedung dari Buku?
Menu

Kimaya Slipi Jakarta by Harris

Posted on 14 Januari 202025 Juli 2022 by DBG

Last updated on 25 Juli 2022

Hotel Ibis Slipi
Foto oleh DBG, CC-BY-SA 2.0

Kimaya Slipi Jakarta by Harris adalah hotel berlantai 16 dan berketinggian 58 meter yang dikelola oleh The Ascott Limited asal Singapura di bilangan Jalan Letjend S. Parman, Kelurahan Slipi, Jakarta Barat. Gedung berlanggam pascamodern ini dirancang oleh arsitek asal Perancis, Guillaume Cochin, bersama dengan tim arsitek dari Wiratman & Associates.

Hotel yang dari atas berbentuk L ini dibangun oleh Decorient Indonesia (sekarang BAM) mulai Desember 1992 hingga selesai dibangun pada September 1994, dan dibuka pada tanggal 17 September 1994. Investor lama yaitu PSP Inti Utama yang membangun hotel ini merogoh 82 milyar rupiah (setara Rp 749 milyar rupiah nilai 2020) untuk perencanaan, pembangunan dan investasi hotel ini.

Secara arsitektural, Kimaya Slipi yang membawa langgam pascamodernisme, mengadaptasi kedinamisan arsitektural selaku Jakarta sebagai kota metropolitan. Konsep serasi tersebut, menurut Patricia Rosilawati dari Wiratman & Associates di dalam Laporan Perencanaan seperti yang dituang majalah Konstruksi, konsep keserasian tersebut dicapai dengan memanfaatkan lanskap koridor Jalan Letjen S. Parman. Selain itu, hotel dengan 340 kamar ini dirancang dinamis bila dilihat dari lapis luar. Finishing bangunan menggunakan perpaduan lapis glass curtain unities yang lebih ringan dan anti-bocor, dan lapis beton.

Secara struktural, pondasi menggunakan Frankipile dan struktur atas menggunakan gabungan beton bertulang biasa dengan beton pra-tekan.

Kimaya Slipi Jakarta by Harris memiliki 340 kamar dengan 4 suite dan 1 jenis. Fasilitas pada podium hotel ini terdiri dari dua rumah makan, satu bar minuman, kolam renang, pusat kebugaran dan 11 balai sidang, yang semuanya dinamai setelah nama gunung.

Sejarah kontemporer

Hotel Ibis Slipi yang menjadi tempat menginap keluarga korban tragedi pesawat Lion Air Penerbangan 610, sebuah pesawat Boeing 737 MAX 8 yang jatuh pada 29 Oktober 2018, sekaligus menjadi posko pers kecelakaan pesawat Lion Air. Posko Lion Air pindah ke hotel ini pada 24 Januari 2019 setelah 3 bulan Lion Air membuka posko khusus untuk korban dan media massa di Hotel Ibis lain di Cawang. Posko tersebut ditutup kemungkinan seusai investigasi kecelakaan selesai.

Tiga tahun berselang, pengelolaan hotel berada di bawah Grup Kimaya. Awal Desember 2021, Grup Kimaya dan grup Hotel Ascott menandatangani kerjasama pengelolaan hotel-hotel milik Grup Kimaya, termasuk Hotel Ibis Slipi. Jelang tutup tahun 2021, Ibis Slipi setelah 27 tahun lebih beroperasi, bersalin baju menjadi Hotel Kimaya Slipi Jakarta by Harris dan diresmikan pada tanggal 11 Juni 2022.

Data dan fakta

Nama lamaHotel Ibis Slipi
AlamatJalan Letjen S. Parman No. 59 Palmerah, Jakarta Barat, Jakarta
ArsitekGuillaume Cochin (arsitek utama)
Wiratman & Associates (architect of record)
PemborongDecorient Indonesia
Lama pembangunanDesember 1992 – September 1994
Dibuka17 September 1994
Jumlah lantai16 lantai
Tinggi gedung58 meter
Jumlah kamar340
Biaya pembangunanRp 82 milyar (1994)
Rp. 749 milyar (inflasi 2020)
Referensi: Majalah Konstruksi #200 Desember 1994; Ibis; BAM International

Referensi

  1. Retnowati, Saptiwi Djati; Dwi Ratih (1994). “Hotel Ibis Slipi, Diselesaikan 6 minggu lebih cepat dari skejul”. Majalah Konstruksi No. 200, Desember 1994.
  2. Fry/Irm (1994). “Accor Perluas Jaringan Hotel di Indonesia”. Media Indonesia, 19 September 1994.
  3. Martha Warta Silaban (2019). “Per Hari Ini Posko Lion Air JT 610 Pindah ke Hotel Ibis Slipi“. Tempo, 24 Januari 2019. Diakses 7 November 2019. (arsip)
  4. Website resmi Hotel Ibis Slipi, diakses 7 November 2019. (arsip)
  5. Arsip website BAM Internasional, 18 Agustus 2013.
  6. Halaman resmi Kimaya Slipi Jakarta by Harris, diakses 24 Juli 2022 (arsip)
  7. Ni Nyoman Wira Widyanti (2021). “Ascott Kerja Sama dengan Kimaya Group Perluas Hotel di 4 Provinsi.” KOMPAScom, 4 Desember 2021. Diakses 24 Juli 2022 (arsip)
  8. Advertorial (2021). “Ascott Ekspansi Bisnis di Indonesia dengan Pembukaan Sembilan Properti dan Penandatanganan Kontrak Manajemen Baru di Akhir Tahun“. KOMPAScom, 28 Desember 2021. Diakses 24 Juli 2022 (arsip)
  9. Ni Nyoman Wira Widyanti (2022). “Ascott dan Kimaya Group Resmikan Kimaya Slipi Jakarta by Harris.” KOMPAS, 11 Juni 2022. Diakses 24 Juli 2022 (arsip)
  10. Mimi Hudoyo (2022). “Ascott unveils new Kimaya brand in Indonesia.” TTG Asia, 16 Juni 2022. Diakses 24 Juli 2022 (arsip)

Lokasi

1990an, 1994, Gedung Tinggi (12-20 lantai), Hotel, Jakarta

Iklan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan

Saweran saat ini untuk Januari 2023:
71.250/200.000

Kontak SGPC untuk dukungan secara konvensional. Dukungan anda bisa masuk situs SGPC loh…..

Klik disini untuk Saweria


SGPC menyediakan link afiliasi dari Agoda/Booking dotcom sehingga anda bisa booking hotel maupun apartemen yang ditampilkan di blog ini. Dengan booking hotel, anda tak hanya membantu blog ini tetap eksis dengan komisinya, tetapi juga mendukung industri pariwisata di negeri ini dan membantu wisatawan yang kesasar ke blog ini.

  • Like SGPC
  • Ikuti SGPC

Arsip

Support This Site

If you like what I do please support me on Ko-fi

  • Tentang “Setiap Gedung Punya Cerita”
  • Sumber dan kebijakan nama
  • Glossarium
  • Kebijakan privasi
  • Kontak SGPC

Foto buatan Ronniecoln maupun DBG (mimin SGPC) di bawah lisensi CC-By-SA atau CC-By-ND kecuali disebutkan lain. Foto lainnya dimiliki masing-masing pemegang hak cipta dan pemuatan di SGPC dimaksudkan sebagai ilustrasi (fair use).

Tulisan (C) Setiap Gedung Punya Cerita, dibawah lisensi CC-By-NC-ND 4.0. Dilarang keras menggandakan isi blog tanpa mematuhi ketentuan lisensi yang dicantumkan.