Skip to content

Setiap Gedung Punya Cerita

Blog Sejarah Gedung-Gedung Indonesia

Menu
  • Beranda
  • Kota
    • Jakarta
      • Tangerang
      • Tangerang Selatan
      • Bekasi
    • Bandung
    • Semarang
    • Yogyakarta
    • Surakarta
    • Surabaya
      • Gresik
    • Malang
    • Denpasar
    • Nusa Dua, Bali
    • Banda Aceh
    • Medan
    • Bandar Lampung
    • Batam
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Makassar
    • Biak (Papua)
  • Bangunan & Struktur
    • Dekade
      • 1950an
      • 1960an
      • 1970an
      • 1980an
      • 1990an
      • 2000an
      • 2010an
      • 2020an
    • Fungsi
      • Kantor Niaga
      • Kantor Pemerintah
      • Kantor Bank
      • Kantor Penyiaran
      • Bangunan Diplomatik
      • Hotel
      • Apartemen
      • Mall
      • Ritel
      • Rumah Sakit
      • Pendidikan
      • Gedung Parkir
      • Pemancar
    • Ketinggian
      • <5 lantai
      • 5-11 lantai
      • 12-20 lantai
      • >20 lantai
    • Istimewa
      • Dibongkar
      • Ganti Wajah
      • Generasi Dilan
      • Terbakar
      • Info Singkat
  • Artikel Khas SGPC
  • Cari Gedung dari Buku?
Menu

CoHive 101

Posted on 6 Desember 201918 November 2021 by DBG

Last updated on 18 November 2021

GrhaXL
Saat masih bernama Grha XL. Foto oleh DBG, CC-BY-ND 2.0

Gedung CoHive 101 adalah gedung tinggi pertama yang menjadi kantor co-working alias ruang kerja bersama (RKB) murni (bukan sewaan di gedung perkantoran niaga lain) di Indonesia. Gedung yang berlokasi di Jalan Dr. Ide Anak Agung Gde Agung, Kompleks Mega Kuningan ini, memiliki sejarah yang tidak terlalu panjang.

Awalnya bernama Pusat Data Bank Danamon atau Wisma Danamon, desain eksterior CoHive 101 digarap oleh tim arsitek dari Arkonin, sementara pembangunan gedung ini dilakukan oleh Kaliraya Sari bersama dengan Jaya Konstruksi mulai Februari 1996 dan selesai dibangun pada bulan April 1998, awalnya, sesuai dengan namanya, diperuntukkan sebagai pusat data dan arsip Bank Danamon.

Belum diketahui mengapa dan kapan Bank Danamon menjual gedung berlantai 17 ini ke Excelcomindo Pratama. Excelcomindo Pratama (XL), perusahaan telekomunikasi ternama, pindah ke gedung ini mulai awal 2000 hingga pemindahan selesai dilakukan melalui peresmian pada 6 Agustus 2000, dengan nama baru grhaXL (Grha XL).

Setelah dibeli perusahaan telekomunikasi Malaysia – Telekom Malaysia, selanjutnya Axiata – pada tahun 2005, dan 17 tahun menempati gedung berkelir biru ini, XL Axiata boyongan bertahap ke Menara Palma 2, kini bernama XL Axiata Tower mulai 2 Oktober 2017 hingga diresmikan Menkominfo Rudiantara (mantan Direktur XL di tahun 2000) pada tanggal 18 Agustus 2018.

Selama gedung eks Grha XL kosong, pada 9 Maret 2019, CoHive mengumumkan akan mengoperasikan RKB di gedung ini. Pemakaian gedung CoHive 101, nama ketiga gedung tersebut, diresmikan oleh Preskom CoHive Jason Lee pada 19 Juni 2019 bertepatan dengan peluncuran nama baru CoHive menggantikan EV Hive. (Lihat subkategori “Interior” untuk pembahasan lebih lanjut)

Iklan

Arsitektur dan struktur

Anak-anak millennial yang masih mengoding di gedung CoHive 101, Setiap Gedung Punya Cerita sudah menyebutkan gedung ini awalnya dirancang sebagai pusat data dan arsip Bank Danamon, dan gedung berlanggam pascamodern ini terlihat biasa saja karena Arkonin mengatakan bahwa gedung Wisma Danamon menonjolkan fungsional dari gedung bercat putih dengan granit di podium dan berkaca biru ini. Fungsional ini terlihat karena Wisma Danamon memang bakal diperuntukkan untuk pusat data bank swasta nasional ini.

Struktur bangunan CoHive 101 yang dibangun oleh Jaya Konstruksi ini dirancang juga oleh Arkonin, dengan pondasi tiang pancang berkedalaman ~18 meter dan struktur beton bertulang frame terbuka dengan dinding geser di sisi timur gedung berketebalan 25cm-30cm. Lantai 3 dan 4 adalah lantai tanpa jendela dengan lapis beton yang juga berfungsi sebagai dinding geser.

Interior dan penggunaan oleh tenant

pra-CoHive (1998-2019)

Dengan luas lantai total 27 ribu meter persegi, di masa kepemilikan Bank Danamon, gedung ini hanya berfungsi sebagai pusat data dan arsip dokumen bank swasta yang di-BTO Badan Penyehatan Perbankan Nasional pada 1998 ini. Akses bangunan bahkan bisa dikatakan sangat terbatas karena fungsinya.

Fungsi perkantoran gedung berlantai 18 dan 3 basement ini baru didapat saat Excelcomindo masuk ke bangunan ini. Selain berfungsi sebagai gedung kantor, XL menggunakan gedung ini sebagai pusat switching jaringan.

cohive 101
RKB terbesar di Indonesia. Foto oleh Ronniecoln.

Era CoHive (2019)

Dengan dibukanya CoHive 101, selain lantai 18 yang menjadi basis utama perusahaan rintisan RKB ini, 17 lantai gedung bekas kantor XL dan Bank Danamon ini langsung menjadi kantor dari beberapa perusahaan rintisan berbasis daring alias startup. Dengan luas lantai 27 ribu persegi ini, CoHive mengklaim gedung ini bisa menampung 2700 anggota RKB, dengan asumsi dihitung 1 startup memperkerjakan 5 orang-10 orang, akan menampung sekitar 270-540 startup.

Tidak hanya meja kantor startup, menyediakan ruang untuk video game, rapat, perpustakaan, mushalla, hingga kudapan dan tempat belanja untuk publik di lantai 1.

Perusahaan startup terbesar yang bersarang di gedung ini termasuk Tanihub dan Finmas.

Data dan fakta

Nama lamaWisma Danamon
Pusat Data Bank Danamon
GrhaXL
Alamat (versi Excelcomindo)Jalan Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot E4-7 No. 1 Mega Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jakarta
Alamat (versi CoHive)Jalan Mega Kuningan Barat Blok E4-7, No. 1 Mega Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jakarta
ArsitekArkonin
Pemborong (J.O.)Kaliraya Sari
Jaya Konstruksi
Lama pembangunanFebruari 1996 – April 1998
Jumlah lantai18 lantai
3 basement
Referensi: Majalah Konstruksi #271 Mei 1998

Referensi

  1. Umi S. Ayus (1998). “Wisma Danamon, Pusat Data Bank Danamon”. Majalah Konstruksi No. 271, Mei 1998.
  2. Excelcomindo Pratama (2000). “Excelcom Bersatu di GrhaXL dan Tampil Dengan Logo Baru”. Excelcomindo Pratama, 16 Agustus 2000. Diarsip pada 29 Januari 2001, diakses 21 September 2019.
  3. Annual Report XL Axiata 2017, diakses 21 September 2019. (arsip)
  4. Ibnu Naufal (2018). “Menkominfo Resmikan Kantor Pusat Layanan XL Axiata”. Inilah, 16 Agustus 2018. Diakses 21 September 2019. (arsip)
  5. Marsya Nabila (2019). “CoHive Segera Operasikan Gedung Coworking Space 18 Lantai “CoHive 101“. Dailysocial, 18 Maret 2019. Diakses 21 September 2019. (arsip)
  6. Tanayastri Dini Isna; Kumairoh (editor) (2019). “CoHive Jadi Coworking Space Pertama yang Punya Gedung Belasan Lantai“. Warta Ekonomi, 19 Juni 2019. Diakses 21 September 2019. (arsip)
  7. Web resmi CoHive, diakses 21 September 2019. (arsip)
  8. MediaDigital (editor) (2019). “CoHive Resmi Luncurkan Nama dan Produk Barunya serta Raih Investasi US$13,5 Juta dari Penutupan Pertama Seri B“. Bisnis Indonesia, 20 Juni 2019. Diakses 9 Oktober 2019. (arsip)

Lokasi

1990an, 1998, Gedung Tinggi (12-20 lantai), Jakarta, Kantor Niaga
Iklan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan

Saweran saat ini untuk Januari 2023:
71.250/200.000

Kontak SGPC untuk dukungan secara konvensional. Dukungan anda bisa masuk situs SGPC loh…..

Klik disini untuk Saweria


SGPC menyediakan link afiliasi dari Agoda/Booking dotcom sehingga anda bisa booking hotel maupun apartemen yang ditampilkan di blog ini. Dengan booking hotel, anda tak hanya membantu blog ini tetap eksis dengan komisinya, tetapi juga mendukung industri pariwisata di negeri ini dan membantu wisatawan yang kesasar ke blog ini.

  • Like SGPC
  • Ikuti SGPC

Arsip

Support This Site

If you like what I do please support me on Ko-fi

  • Tentang “Setiap Gedung Punya Cerita”
  • Sumber dan kebijakan nama
  • Glossarium
  • Kebijakan privasi
  • Kontak SGPC

Foto buatan Ronniecoln maupun DBG (mimin SGPC) di bawah lisensi CC-By-SA atau CC-By-ND kecuali disebutkan lain. Foto lainnya dimiliki masing-masing pemegang hak cipta dan pemuatan di SGPC dimaksudkan sebagai ilustrasi (fair use).

Tulisan (C) Setiap Gedung Punya Cerita, dibawah lisensi CC-By-NC-ND 4.0. Dilarang keras menggandakan isi blog tanpa mematuhi ketentuan lisensi yang dicantumkan.