Last updated on 22 September 2023
Ini adalah Graha Darya-Varia, sebuah gedung kantor berlantai 4 dengan 1 besmen yang berlokasi di kawasan Jalan Melawai Raya, dekat dengan Blok M. Namun, ia berada di persimpangan dengan Jalan Barito. Awalnya gedung tersebut bernama Barito Plaza yang dikembangkan, dimiliki dan dikelola oleh PT Barito Plaza Utama.


Sebelum Barito Plaza dibangun, di lahan ini berdiri Puri Eka Warna, sebuah pusat pertemuan. Tidak ada detail yang bisa didapat dari Puri Eka Warna untuk saat ini, kecuali detail beberapa peristiwa receh, mulai dari undian tabungan BNI Unit III (KOMPAS, 10 Mei 1966), Simposium Pendidikan Nasional KAPPI (KOMPAS, 17 Juni 1968) hingga kunjungan Presiden Soeharto yang membuka sebuah pameran sandang pada 20 Agustus 1968.
Graha Darya-Varia, atau nama awalnya Barito Plaza, dibangun oleh PT Duta Anggada (sekantor dengan Barito Plaza Utama), sebuah pemborong swasta yang sekarang sudah banting setir mengelola dan mengembangkan properti. Pembangunannya berjalan mulai April 1978 dan selesai dibangun pada Januari 1980. Gedung berlantai lima tersebut dirancang oleh tim arsitek dari Viasa Pertama dibawah Ir. Marudi S. Desain gedung dan strukturnya sangat sederhana dan fungsional, berbentuk kotak yang bahkan bisa dibilang tak banyak disebutkan. Pondasinya sendiri menggunakan tiang bor.

Koleksi Jogjakarta Library Centre
Saat pertama dibangun, Barito Plaza menjadi kantor dari Pertamina (lantai III dan IV), perkantoran swasta di lantai I dan II, termasuk Bank Duta, sementara lantai basement diisi oleh Hero yang memindahkan cabangnya dari Hotel Jayakarta. Bank Duta menjadikan gedung ini kantor pusatnya sebelum pindah ke kantor barunya di Kebon Sirih pada 1985. Sejak pindah kantor pusat, kantor di gedung yang kelak bernama Graha Darya-Varia itu menjadi kantor cabang.

Pada tanggal 7 April 1989, departemen store Grand Duta, yang menempati 3 lantai gedung ini, dibuka untuk umum. Saat pertama dibuka, ia menyasar konsumen kelas atas dan menjajakan busana eksklusif. Sayangnya, Grand Duta tidak bertahan lama.
Pasca tutupnya Grand Duta, perusahaan farmasi Darya-Varia pindah ke gedung ini mulai tanggal 26 Mei 1997, dan merubah namanya ke Graha Darya-Varia sekaligus mengubah bentuk eksterior gedung (foto kiri). Setelahnya, Darya-Varia pindah ke gedung Talavera Office Park sejak 2008, dan sejak tahun 2010, Graha Darya-Varia digempur. Kini telah berdiri gedung apartemen bernama La Maison Barito, rancangan Urbane.
Data dan fakta
Nama lama | Barito Plaza |
Alamat | Jalan Melawai Raya No. 93 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jakarta |
Arsitek | Viasa Pertama |
Pemborong | Duta Anggada |
Lama pembangunan | April 1978 – Januari 1980 |
Dibongkar | ~2012 |
Jumlah lantai | 4 lantai 1 basement |
Referensi
- NN (1980). “Barito Plaza, perkantoran modern di Kebayoran“. Majalah Konstruksi, Juli 1980. (PDF tersedia untuk dibaca)
- Annual Report Darya-Varia, 2008
- Advertorial (1990). “Grand Duta: Menjual Kualitas”. Majalah Sarinah, 26 Maret 1990
- Majalah Sarinah, 26 Maret 1990 (iklan Grand Duta)
- V. Elisawati (1989). “Toserba Eksklusif di Barito”. Majalah SWA, Mei 1989, hal. 85
- Halaman resmi Darya Varia: daftar berita, berita. Diarsip 12 Mei dan 2 Agustus 1997.
- “Ijin supermarket masih terbuka bagi pribumi.” Suara Karya, 15 Februari 1980, hal. 8