
Gedung bergaya modernis berlantai 10 ini merupakan kantor pusat dari BUMN kedirgantaraan nasional PT Dirgantara Indonesia, dan merupakan salah satu gedung yang dibangun dalam rangka perluasan pabrik pesawat Nurtanio, alias Nurtanio II. Sebelum gedung ini, bersama beberapa fasilitas lain dibangun, kawasan Nurtanio II dan Gedung Pusat Manajemennya konon hanyalah lapangan golf.
Gedung garapan pemborong Wijaya Kusuma Contractors ini, kala selesai dibangun, seperti yang diwartakan Majalah Konstruksi pada Oktober 1982, menjadi pusat sentral telepon dan kantor operasional PTDI/Nurtanio.
Desain arsitektur yang dirancang oleh Adhi Moersid dari Atelier 6 ini mengedepankan visi teknologi tinggi sebuah pesawat terbang, sesuai dengan penempat tunggal gedung PTDI. Secara struktur, pondasi menggunakan bore pile, strukturnya rangka dan dinding geser beton bertulang frame, lantai dan atap beton bertulang, dan dinding pengisi batu bata yang tembok luarnya difinishing dengan cat.
Berita terakhir Majalah Konstruksi tertanggal Oktober 1982 menyebutkan tahun perampungan gedung ini adalah Februari 1984. Belum dipastikan apakah pembangunannya molor atau maju, seperti yang terjadi pada beberapa gedung lain.
Data dan fakta
Alamat | Jalan Pajajaran No. 154 Cicendo, Bandung, Jawa Barat |
Arsitek | Ir. Adhi Moersid (Atelier 6) |
Pemborong | Wijaya Kusuma Contractors (struktur bangunan) Jaya Konstruksi (manajemen konstruksi) |
Lama pembangunan | Juli 1981 – Februari 1984 |
Tinggi gedung | 35,5 meter |
Jumlah lantai | 10 lantai |
Biaya pembangunan | Tidak dilaporkan Pembangunan Nurtanio II: Rp 60 milyar (1982 Rp 1,4 triliun (inflasi 2020) |
Referensi
- NN (1982). “CM Koordinir 60 Kontraktor Nasional dalam Pembangunan Nurtanio II”. Majalah Konstruksi, Oktober 1982.
- Medial Syukur (1995). “Adhi Moersid: Mencatat Masa Dengan Karya.” Majalah Properti Indonesia No. 13, Februari 1995, hal. 104-109.