Sinarmas Land Plaza, berlantai 20 dengan gaya arsitektur modern, dibangun sebagai kantor wilayah Bank Internasional Indonesia untuk Indonesia Timur (kini Jawa Timur dan Bali-Nusa Tenggara).
Pembangunan dimulai pada Juli 1990 dan selesai dibangun pada Oktober 1992, dan diresmikan penggunaannya pada 30 November 1992 oleh bos Grup Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja. Tak hanya digunakan sebagai kantor BII[1], kantor ini ditempati oleh perusahaan-perusahaan di bawah naungan Grup Sinar Mas dan berbagai perusahaan yang menyewa gedung ini. Sinar Mas Teladan dikabarkan menghabiskan 40 milyar rupiah (nilai 1992) untuk membangun Wisma BII Surabaya.
Pasca-pembangunan, pasar perkantoran di Surabaya yang tidak sesemarak Jakarta membuat keterisian Sinarmas Land Plaza lambat terpenuhi. Per 1994, 60 persen dari 20 ribu meter persegi ruang kantor efektif sudah terisi, dan konon sejak 1995 sudah terisi penuh. Per 2009, sudah ada 70 perusahaan yang berkantor di gedung ini.
Kebakaran
Wisma BII Surabaya sempat terbakar pada pagi tanggal 21 Juni 2009. Kebakaran menghanguskan seluruh lantai 11 hingga sebagian lantai 12-17 gedung, memicu kepanikan di gedung sekitarnya karena puing-puing sisa kebakaran yang melayang. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Kebakaran yang dimulai pada jam 5 pagi tersebut baru padam pada jam 10 pagi. Kebakaran pencakar langit ini adalah yang pertama di Surabaya, dan menjadi faktor pendorong dari pengadaan mobil pemadam kebakaran khusus pencakar langit yang terealisasi 9 tahun berikutnya. Dicurigai kebakaran terjadi akibat korsleting listrik.
Pasca kebakaran, Wisma BII Surabaya diperbaiki dan sekitar 2010 sudah dibuka kembali.
Arsitektur dan struktur
Merujuk komentar salah satu arsitek Atelier 6 yang diwawancara Majalah Konstruksi, desain Sinarmas Land Plaza Surabaya tergolong fungsional, proporsional dan maksimal dalam segi pemakaian lahan. Maklum lahan yang didapat hanya 4.300 meter persegi. Desain yang diangkat atas saran Sinarmas Group selaku pemilik bangunan adalah fungsional, modern dan kokoh, dengan finishing granit, komposit dan kaca yang mewah dan modern seperti kantor pusat BII di Jakarta (Sinarmas Land Plaza Tower I).
Kekokohan gedung itu diekspresikan pada podium bangunannya yang memiliki sisi miring. Podium gedung setinggi 78 meter ini dilapisi granit multiwarna dan berlapis kaca tempered untuk memberi kesan modern high-tech. Pada bagian podium tidak lupa pilar berdiameter 13 meter. Yang membedakan gedung ini dengan Sinarmas Land Plaza Tower I di Jakarta selain podiumnya adalah desain lekuk pada sisi utara gedung/hadap jalan.
Gedung dengan luas lantai kotor 28 ribu meter persegi ini juga memiliki gedung parkir setinggi 10 lantai berkapasitas 300 mobil. Gedung parkir ini, walau menyatu dengan gedung kantornya dengan cantilever, dianggap gedung berbeda karena tingkat lantainya.
Struktur bawah Wisma BII Surabaya menggunakan hollow pile (pondasi berongga) pra-cetak (precast) sebanyak 700 buah dan bored pile sebanyak 25 buah, sementara struktur atas memadukan tembok geser/shear wall untuk corenya yang tidak ke tengah, dan bagian open frame untuk ruang kantor tipikal. Pelat lantai, diberi pratekan.
Data dan fakta
Nama lama | Wisma BII Surabaya |
Alamat | Jalan Pemuda No. 60-70 Genteng, Surabaya, Jawa Timur |
Arsitek | Atelier 6 (arsitektur) Putra Satria Prima (struktur dan mekanik-listrik) |
Pemborong | Wijaya Karya |
Lama pembangunan | Juli 1990 – Oktober 1992 |
Dibuka | 30 November 1992 |
Jumlah lantai | 20 lantai |
Tinggi gedung | 78 meter |
Biaya pembangunan | Rp 33 milyar (1992) Rp 349 milyar (inflasi 2020) |
Catatan
↑1 | Sekarang bernama Maybank Indonesia |
---|
Referensi
- Djati Retnowati, Saptiwi; Rahmi. “Wisma BII Surabaya: Diarahkan Mencirikan Ekspresi Efisiensi”. Majalah Konstruksi No. 177, Januari 1993
- DEE/RAZ (2009). “Tujuh Lantai Wisma BII Surabaya Terbakar”. KOMPAS, 22 Juni 2009.
- SKT (1994). “BII Building Terisi 60 Persen”. Jawa Pos, 17 Maret 1994.
- Amir Tejo (2009). “Wisma BII Surabaya Dilalap Si Jago Merah.” Okezone, 21 Juni 2009.
- Thread Skyscrapercity
- Achmad Faizal (2018). “Pemkot Surabaya Datangkan Mobil Damkar dari Finlandia, Diklaim Tercanggih di Indonesia”. Kompascom, 1 Maret 2018.
- Situs resmi Maybank Indonesia (arsip).
- asz (1992). “BII Kelebihan Dana Rp 500 M”. Jawa Pos, 1 Desember 1992, hal. 5