
Bali Post, 22 Juli 1973
Kantor kedua Bank Indonesia di Denpasar, dirancang dengan gaya campuran tradisional Bali dan modernis, mulai dibangun mulai awal 1972 dan selesai dibangun pada sekitar 1973, dibuka pada 21 Juli 1973 oleh Gubernur Bank Indonesia kala itu Rachmat Saleh.
Upacaranya diwarnai beberapa acara seperti gunting pita dan buka selubung logo BI, dan penyerahan kunci dari pemborong sebagai simbol dibukanya bangunan untuk umum. Bahkan ada acara hiburan seperti lawakan dari Bing Slamet, Edy Suci, Iskak dan Ateng, dan tembang yang dibawakan oleh Ernie Djohan [ditulis Erny Johan di Bali Post] dan penyanyi lainnya. Kala dibangun gedung ini menjadi gedung dengan biaya pembangunan termahal di Bali. Luas tanah kompleks BI Supratman Denpasar adalah 4.623 meter persegi.
Bank Indonesia menggunakan gedung ini hingga baru 21 tahun sudah digunakan, gedung ini sudah kelebihan muatan untuk operasional bank sehingga pada 1994 perencanaan gedung ini dilaksanakan sampai pada tahun 1997 hingga 2004 pembangunan gedung baru pun diselenggarakan di Jalan Letda Tantular No. 4, kawasan Niti Mandala, Renon, Denpasar. Sejak tahun 2020, Gedung Bank Indonesia Denpasar menjadi kantor Otoritas Jasa Keuangan Regional VIII.
Data dan fakta
Alamat | Jalan W.R. Supratman No. 1 Denpasar Timur, Denpasar, Bali |
Arsitek | Biro Arsitek & Insinyur “Gumarna” Bandung |
Pemborong | Waskita Karya (struktur) CV “Wenten” Denpasar (finishing) PT Teknik Umum (plumbing, mekanik dan kelistrikan) |
Lama pembangunan | 1972 – 1973 |
Jumlah lantai | 3 lantai |
Referensi
- NN (1973). “Peresmian Penggunaan Gedung “BI” Denpasar”. Bali Post, 22 Juli 1973.
- Web resmi Bank Indonesia (arsip)
Foto utama oleh mimin SGPC, CC-BY-SA 2.0
Bibilografi terkait
- Bank Indonesia (2012). “Gedung Bank Indonesia: Jejak Arsitektur Dalam Menggapai Kemakmuran Negeri.” Jakarta: Bank Indonesia. ISBN 978-979-3363-19-6. Dapat anda baca di Perpustakaan Bank Indonesia terdekat.